ilustrasi Politisi PDIP Darmadi Durianto mengaku khawatir dengan tren elektabilitas pasangan Ahok-Djarot pada pilkada DKI Jakarta putaran du...
ilustrasi |
Politisi PDIP Darmadi Durianto mengaku khawatir dengan tren elektabilitas pasangan Ahok-Djarot pada pilkada DKI Jakarta putaran dua ini. Pasalnya, tutur dia, elektabilitas Ahok-Djarot dalam berbagai survei menunjukkan tren negatif saat ini.
"Ahok diberbagai survey menunjukkan kekalahan," ujar Darmadi yang juga Bendahara Megawati Institute itu saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (25/3/2017).
Mau tidak mau, kata dia, untuk kembali menaikkan elektabilitas, sebaiknya Ahok-Djarot mengubah strategi kampanyenya atau melakukan revitalisasi strategi kampanye. Jika tidak besar kemungkinan akan mengalami kekalahan.
"Harus ubah strategi pertarungan di media sosial. Karena pertarungan di media sosial sudah tidak menentukan. Masyarakat sudah bosan dengan berbagai kebohongan di media sosial. Sudah terlalu banyak fitnah dan kebencian," tandas Darmadi.
Selain itu, menurutnya, Ahok tidak bisa hanya mengandalkan dan menjadikan keberhasilan program dia selama lima tahun yang lalu sebagai bahan kampanyenya. Sebab masyarakat ibukota tak bisa lagi hanya diiming-imingi seperti itu.
"Tapi harus mempunyai visi lima tahun kedepan, apa mimpi dia mengenai Jakarta untuk lima tahun kedepan. Buat program unggulan untuk lima tahun ke depan yang sesuai dengan visi lima tahun kedepan. Jangan hanya mengingat-ingat prestasi masa lalu, rakyat Jakarta mau lihat apa visi Ahok lima tahun kedepan dan apa program terobosannya yang out of the box. Selama ini kebanyakan cerita tentang keberhasilan masa lalu. Kurangi self destructive habits," sindir Anggota Komisi VI DPR RI itu.
Menurutnya, program Kartu Jakarta Lansia yang baru diluncurkan Ahok harus jadi model kampanye kedepan.
"Nah, program ini (KJL) yang harusnya jadi bahan untuk kampanye bukan yang sudah lalu," tandas dia.
Tak hanya itu, Darmadi juga menilai kondisi itu tak lepas dari ulah relawan yang hanya jadi penggemar Ahok. Dia menekankan agar Ahok berani mengubah pola kerja para relawan Ahok agar bisa memenangkannya. Relawan harus berani berubah dari penggemar menjadi pekerja untuk Ahok.
"Ahok harus mengimbau agar relawan-relawan Ahok untuk berubah dari penggemar Ahok menjadi pekerja buat Ahok. Selama ini banyak yang terkesan hanya menjadi penggemar tapi tidak turun kebawah ke TPS-TPS yang abu-abu untuk menambah suara Ahok," tandas dia.
Selain itu, lanjut dia, kader partai pendukung harus diberi tambahan motivasi agar aktivasi ke masyarakat bisa meningkat.
"Kurangi pertemuan-pertemuan dan aktivitas yang tidak menambah suara Ahok. Tim pemenangan harus di tingkatkan efektivitasnya, dijauhkan dari motivasi pribadi dan kepentingan politik pribadi," tegasnya.
sumber: teropongsenayan
Sumber : Harian Publik - Hayo.....Politikus PDIP Akui Kampanye di Medsos Tidak Menentukan Karena Masyarakat Bosan Dengan Berbagai Kebohongan di Media Sosial