Harianpublik.com- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) telah memilih Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai ketua DPD didampingi Nono Sampono dan Darmaya...
Harianpublik.com- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) telah memilih Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai ketua DPD didampingi Nono Sampono dan Darmayanti Lubis. Pemilihan itu dilakukan dalam rapat paripurna pada Senin (3/4), yang sempat berjalan panas.
OSO memang bukan orang baru di dunia perpolitikan Tanah Air. Pengusaha kaya ini, tahun 1999 lalu pernah menjabat sebagai wakil Ketua MPR. Kini karir politiknya makin cemerlang. Pada Desember 2016 lalu, OSO terpilih jadi ketua umum Partai Hanura menggantikan Wiranto.
Tidak cuma dua jabatan prestisius di dunia politik, OSO juga diketahui saat ini masih berstatus sebagai wakil ketua MPR dari unsur DPD. Kini OSO menjabat tiga jabatan sekaligus. Dua pimpinan lembaga negara, satu jadi orang nomor satu di partai.
Jabatan OSO di ketua DPD pun masih menjadi polemik. Sebab, aturan DPD nomor 1 tahun 2017 tentang tata tertib telah dibatalkan MA. Dalam putusannya, MA menilai bahwa jabatan pimpinan DPD harusnya lima tahun, seperti DPR, MPR dan DPRD.
Ketua MPR Zulkifli Hasan menanggapi dengan diplomatis terkait terpilihnya OSO sebagai ketua DPD. Dia tak mau menanggapi lebih dalam soal rangkap tiga jabatan OSO ini.
"Kita tunggu semuanya, ini masih dalam proses, kita lihat aja," kata Zulkifli di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (4/4).
Zulkifli hanya menegaskan, pihaknya akan menggelar rapat untuk membahas posisi baru OSO ini. "Kalau bisa siang ini," kata Zulkifli.
OSO merupakan konglomerat yang berbisnis di bidang tambang, hotel, percetakan, perkebunan, properti, perikanan dan komunikasi. Menurut majalah Globe Asia, pada tahun 2016 kekayaannya diperkirakan mencapai USD 350 juta dan telah menempatkannya ke dalam salah satu dari 150 orang terkaya di Indonesia.
[merdeka]
Sumber : Harian Publik - OSO, pengusaha kaya raya yang pimpin tiga jabatan politik sekaligus