Demi anti air Kelahiran tombol home baru yang mengandalkan “Taptic Engine” untuk menghasilkan feedback berupa getaran tak jauh-jauh dari ala...
Demi anti air
Kelahiran tombol home baru yang mengandalkan “Taptic Engine” untuk menghasilkan feedback berupa getaran tak jauh-jauh dari alasan di atas.
Riccio menuturkan, karena iPhone 7 Plus memakai modul kamera baru dengan dua lensa yang memakan tempat, Apple terpaksa memindahkan lokasi komponen “driver ledge” yang mengatur backlight layar dari sisi atas ke sisi bawah ponsel.
Di sinilah ia berbenturan dengan jack 3,5mm yang nongkrong di bagian dagu perangkat. Selagi mencoba menghilangkan port audio lawas itu, para teknisi Apple turut menemukan bahwa Taptic Engine jadi lebih mudah dipasang.
Seperti yang telah lebih dulu ditanamkan di trackpad lini laptop MackBook terbaru, selain memberikan feedback, getaran-getaran dari Taptic Engine iPhone 7 dan iPhone 7 Plus juga bisa dipakai untuk memberitahukan notifikasi pada pengguna melalui jenis getaran yang berbeda-beda.
Tombol home baru pada duo iPhone 7 bersifat pressure sensitive. Artinya, pengguna bisa mengakses fungsi-fungsi berbeda dari tombol ini, tergantung besarnya tekanan jari yang diberikan.
Penghilangan port audio 3,5 mm dan tombol home fisik memberikan keuntungan lain, yakni kapasitas baterai yang bertambah hingga 14 persen dibandingkan iPhone generasi sebelumnya.
Yang lebih penting, kata Ricci, iPhone 7 dan iPhone 7 Plus pun bisa dibuat anti-air dengan sertifikasi IP7 (tahan direndam di air dengan kedalaman 1 meter hingga 30 menit) karena menghilangkan celah-celah konektor dan tombol yang bisa dimasuki air tadi.
Nanti juga biasa
Reaksi konsumen beraneka ragam dengan keputusan Apple menghilangkan jack audio dan mengganti tombol “home” fisik dengan tombol statis.
Sejumlah jurnalis asing yang sempat menjajal iPhone 7 berkomentar negatif terhadap tombol home ala Taptic Feedback pada ponsel baru tersebut.
Berbagai macam istilah dipakai untuk menggambarkan rasa feedback berupa getaran di jari untuk menggantikan sensasi “klik” pada tombol fisik, mulai dari “gampang kotor”, “terasa aneh”, “buruk”, hingga yang lebih halus seperti “harus dibiasakan”.
Sementara, penghilangan jack audio bakal mengagetkan sekaligus merepotkan para pengguna iPhone 7 dan iPhone 7 Plus nantinya. Maklumlah, sesuai kata Riccio, konsumen gadget dan elektronik sudah sangat terbiasa dengan konektor yang satu itu selama 50 tahun terakhir.
Selama itu pula jack audio 3,5 mm terus berjaya tanpa harus diganti. Beda halnya dengan floppy drive, yang memang sudah sangat mendesak untuk digantikan oleh media jenis baru ketika mulai dihilangkan dari laptop beberapa waktu lalu.
Apple sendiri tetap kalem. Perusahaan tersebut memang dikenal tak pernah ragu melenyapkan sesuatu yang familiar bagi konsumen, demi mengejar visi masa depan yang diyakininya,
Sebelum iPhone 7, peralihan dari konektor dock iPhone ke Lightning sempat membuat berang sebagian pengguna. Lalu laptop MacBook 12 inci menghilangkan hampir semua konektor, kecuali USB type-C.
Pabrikan berlambang buah apel tergigit ini percaya bahwa, seiring dengan berjalannya waktu, konsumen akan membiasakan diri.
“Ingatlah, kita sudah melalui (perubahan) ini berkali-kali sebelumnya,” kata Phil Schiller.
“Kami menghilangkan port pararel, serial, floppy drive, dan keyboard fisik pada ponsel. Apakah Anda kangen dengan keyboard fisik pada ponsel?”
Sumber: indolah
Sumber : Harian Publik - Ternyata... Inilah Alasan Mengapa iPhone 7 Tak Punya Colokan Earphone dan Tombol Home