Terbongkar ! KEDOK Gelar DR , KH dan Jabatan PALSU Ahmad Ishomudin Pendukung Penista Agama

SHARE:

Hanya ada satu kata untuk menggambarkan sosok Ahmad Ishomudin yang pada hari Selasa, 21 Maret 2017 lalu hadir sebagai saksi ahli dalam kasus...



Hanya ada satu kata untuk menggambarkan sosok Ahmad Ishomudin yang pada hari Selasa, 21 Maret 2017 lalu hadir sebagai saksi ahli dalam kasus penodaan agama oleh terdakwa Basuki T. Purnama.

NGERI.

Betapa tidak? Sosok Ahmad Ishomudin yang nampak shalih dan mengklaim sebagai bagian dari ormas Islam Nadhlatul Ulama dan Majelis Ulama Indonesia, ternyata tak lebih dari seorang pendusta yang sedang membela seorang penista agama.

Terbongkarnya wajah asli Ishomudin ini berkat kompaknya Ikatan Alumni Fakultas Syari'ah IAIN Raden Intan Lampung dan para netizen.

Mereka rupanya tak rela nama baik almamater tercinta mereka dinodai dusta apalagi untuk membela seorang terdakwa kasus penodaan agama.

Berikut surat pernyataan dari Ikatan Alumni Fakultas Syari'ah IAIN Raden Intan Lampung dalam surat yang ditulis tanggal 22 Maret 2017.


Seorang netizen, Nita Moebito, melalui akun Facebooknya juga mengabarkan bahwa Ahmad Ishomudin bukanlah seorang doktor, bahkan belum bergelar Haji! Nita juga mengabarkan bahwa Ishomudin bukanlah ahli tafsir, melainkan hanya dosen biasa.








Berdasarkan surat tersebut, seorang netizen menyimpulkan 3 kebohongan Ahmad Ishomudin.




Sebelumnya :

Beredar Kabar, KH Ishomuddin Jadi Saksi Ahok, Wakil Rais Aam: Tak Mewakili NU



Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Akhyar menyebutkan kesaksian yang akan disampaikan oleh Rois Syuriah PBNU KH Ahmad Ishomuddin dalam sidang perkara penistaan agama Gubernur DKI Jakarta non aktif  Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Selasa esok tidak mewakili organisasi NU.

“Mewakili dirinya sendiri. Pribadi. Jadi apapun yg disampaikan beliau besok hanya pandangan pribadi tidak mewakili NU,”  ujar KH Miftahul Akhyar saat dihubungi Republika.co.id, Senin (20/3).

Dia menjelaskan, PBNU telah memberi peringatan kepada kepada KH Ahmad Ishomuddin agar tidak menjadi saksi dalam sidang perkara yang melibatkan calon gubernur DKI Jakarta ini. 

Bukan hanya sebagai saksi namun PBNU juga memperingatkan KH Ahmad Ishomuddin agar tidak masuk ke dalam lingkaran kasus tersebut.

Menurutnya, jajaran pengurus Rais Syuriah PNBU sudah melakukan rapat  atas apa yang telah dilakukan oleh KH Ahmad Ishomuddin.  Dalam rapat gabungan yang dilakukan, Rais aam PBNU KH Ma’aruf Amin menyatakan memberikan sanksi untuk menurunkan posisi  KH Ahmad Ishomuddin dari Rois Syuriah PBNU menjadi Tanfidziyah.  

Selain itu, Rois Syuriah PBNU juga meminta agar KH Ahmad Ishomuddin membuat surat pernyataan dan menyatakan penyesalan atas tindakan yang telah ia lakukan. 

Namun hingga saat ini surat penyataan tersebut belum dibuat. “Itu pun kita tidak tahu kalau dia betul-betul jadi saksi. Kita pikir waktu itu dia sudah mengundurkan diri,” katanya.

Dia menambahkan, jika besok KH Ahmad Ishomuddin benar-benar hadir dipersidangan untuk menjadi saksi maka itu artinya peringatan yang telah disampaikan oleh  PBNU dan ahli Syuriah tidak diindahkan. “Dalam arti PBNU dan ahli Syuriah dianggap tidak punya gigi,” tambahnya.

Untuk itu, akan dilakukan rapat kembali untuk menentukan sikap PBNU selanjutnya. Ini dikarenakan, banyak kiai NU yang marah atas tindakan beliau. 

Namun dia sendiri mengaku belum mengetahui sikap seperti apa yang akan diberikan nantinya. Hal tersebut akan tergantung dari rapat yang akan diadakan.  

Tetapi, jika KH Ahmad Ishomuddin tidak menghadiri atau mengundurkan diri dari saksi ahli maka PBNU pun akan menentukan sikap kembali. Apakah sanksi akan dicabut atau tetap diberlakukan akan diketahui setelah rapat diadakan kembali.

Dalam sidang ke-15 dugaan penistaan agama yang melibatkan Ahok, tim pengacara dijadwalkan menghadirkan sejumlah saksi, di antaranya adalah KH Ahmad Ishomuddin, Guru Besar Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Rahayu Surtiati, dan dosen Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, Djisman Samosir. 





Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !



Sumber : Harian Publik - Terbongkar ! KEDOK Gelar DR , KH dan Jabatan PALSU Ahmad Ishomudin Pendukung Penista Agama
Nama

Kesehatan,1,
ltr
item
Harian Publik: Terbongkar ! KEDOK Gelar DR , KH dan Jabatan PALSU Ahmad Ishomudin Pendukung Penista Agama
Terbongkar ! KEDOK Gelar DR , KH dan Jabatan PALSU Ahmad Ishomudin Pendukung Penista Agama
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit07ffCWFLTfBJmaLTJwZuNVuLh8NCaTQ-N9VnUAQBHG5Xk2NUYGnrWv_fUD0hGAG7gy31NXAIPmnuGTS-XOV51bVoGtbYGZWcbrlwWWeh7UeY8ApVi605GMDGoi8nB9nIcEf18o4XWig/s1600/2303071.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit07ffCWFLTfBJmaLTJwZuNVuLh8NCaTQ-N9VnUAQBHG5Xk2NUYGnrWv_fUD0hGAG7gy31NXAIPmnuGTS-XOV51bVoGtbYGZWcbrlwWWeh7UeY8ApVi605GMDGoi8nB9nIcEf18o4XWig/s72-c/2303071.png
Harian Publik
https://caraserbahemat.blogspot.com/2017/03/terbongkar-kedok-gelar-dr-kh-dan.html
https://caraserbahemat.blogspot.com/
https://caraserbahemat.blogspot.com/
https://caraserbahemat.blogspot.com/2017/03/terbongkar-kedok-gelar-dr-kh-dan.html
true
558718208639032459
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy