Harianpublik.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah tak terima ingin dihadirkan dalam kasus suap pajak oleh PT Eka Prima Indonesia yang teng...
Harianpublik.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah tak terima ingin dihadirkan dalam kasus suap pajak oleh PT Eka Prima Indonesia yang tengah ditanggani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahwa Fahri sebut KPK seperti preman kampung yang ingin memanggil dirinya.
"Yang begini gini nih kita enggak takut lagi yang begini gini. Mau nakut-nakutin orang dengan cara begitu, kayak orang kampung aja, preman kampung," ucap Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/3/2017).
Bahkan Fahri mengatakan, ingin memanggil KPK yang dinilai sudah menyalahi aturan UU Pajak.
"Saya yang akan panggil KPK. Bukan dibalik. Mereka yang sudah melakukan kesalahan, mereka membuka rahasia pajak, itu melanggar UU pajak. Mereka membuat sandiwara di ruang sidang dengan niat menyerang orang. Tidak ada bukti apapun yang bisa dia temukan tentang saya. Dan kalau adapun urusan pajak bukan urusan KPK," tegas Fahri.
"Kalau saya menyuap atau disuap itu urusannya dengan KPK. Kalau ada dokumen perpajakan saya yang saya lagi ngurusim pajak itu bukan urusan KPK. KPK harus tahu diri. Mereka telah melakukan pelanggaran, abuse keluar dari kewenangannya dan mereka harus dipanggil," tambahnya.
Dengan begitu dirinya akan mengusulkan Komisi III DPR untuk mengatur pemangilan KPK.
"Saya akan minta Komisi III juga supaya mereka ditanya soal ini. Apa mereka mau jadi preman-preman pasar? Neken-neken orang neror-neror orang itu maunya begitu? Enggak usah belagu, KPK itu yang diawasi DPR bukan DPR diawasi KPK, jangan dibalik-balik. Mau gagah-gagah dengan nangkep orang itu hati-hati. Kewenangan bukan milik mereka pribadi, kewenangan itu diberikan UU. Uang yang mereka pake uang negara. Setiap rupiah yang mereka pake harus dipertanggungjawabkan," tandasnya. [Mediaislam.org/Tsenayan]
Sumber : Harian Publik - Sebut KPK seperti Preman Kampung, Fahri: Mau nakut-nakutin orang 'untuk Dipanggil Kpk', Preman Kampung!
