Harianpublik.com - Tim pemenangan Ahok-Djarot meyakini aksi massa 31 Maret atau 313 yang digalang Forum Umat Islam (FUI), menuntut agar Bas...
Harianpublik.com - Tim pemenangan Ahok-Djarot meyakini aksi massa 31 Maret atau 313 yang digalang Forum Umat Islam (FUI), menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dicopot dari jabatan gubernur DKI, tidak akan memengaruhi elektabilitas pada putaran kedua Pilkada DKI.
"Karena saya kira masyarakat saat ini sudah tambah rasional," ujar juru bicara tim pemenangan, Raja Juli Antoni, saat dihubungi, hari ini.
Kepada wartawan, Novel Chaidir Hasan alias Novel Bamukmin sebagai penggagas aksi tersebut menuturkan, aksi 313 akan melibatkan seluruh umat Islam untuk berunjuk rasa dengan berjalan ke sekitar tugu Monas, dan berakhir di depan Istana Merdeka.
Aksi yang akan diselenggarakan pada Jumat mendatang itu telah ramai menjadi buah bibir di media sosial. Di poster yang telah beredar, aksi 313 berupa demo besar-besaran oleh jajaran ormas Islam tersebut menyerukan kepada semua ulama, habib, serta mahasiswa turut dalam aksi yang rencananya akan diawali dengan salat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal.
Raja meyakini, semakin seringnya unjuk rasa bertajuk aksi bela islam dilakukan untuk menggulingkan Ahok, dan seberapa besar yang terpengaruh, maka akan semakin tampak mana pemilih yang beradab, dan mana yang tidak.
"Akan terlihat mana yang betul-betul pemilih yang beradab, bergerak pada koridornya, menggunakan demokrasi untuk alat dan tujuan, atau alat yang menggunakan demokrasi sebagai tujuan," ungkapnya.[Mediaislam.org/Rnews]
Sumber : Harian Publik - Remehkan Aksi Bela Islam, Timses Ahok-Djarot dengan Sombong dan Congkak Menyatakan Umat Islam Tidak Beradab!