Gerhana, Bukan Hanya Sebatas Fenomena Alam

SHARE:

Gerhana, Bukan Hanya Sebatas Fenomena Alam Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Sejak berita tentang peristiwa gerhan...




Gerhana, Bukan Hanya Sebatas Fenomena Alam

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Sejak berita tentang peristiwa gerhana disebarkan di media, banyak orang mulai berfikir, bagaimana caranya  bisa mengabadikan peristiwa dan fenomena gerhana itu dengan baik. Fenomena yang sangat langka, mengingat gerhana akan terjadi mendekati total, bahkan ada yang sampai lebih dari 90%. Dan itu hanya bisa dilihat di Indonesia. Bahkan diberitakan, akan ada banyak wisatawan manca negara yang datang ke Indonesia.

Terlepas dari semua rencana manusia terkait gerhana, sebelumnya kita perlu memperhatikan, sebenarnya suasana yang bagaimana yang perlu kita kondisikan ketika terjadi gerhana?

Allah menjelaskan dalam al-Qur’an,

وَمَا نُرْسِلُ بِالْآَيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا

“Tidaklah kami mengirim ayat-ayat itu selain untuk menakut-nakuti (hamba).” (al-Isra: 59)

Yang dimaksud “ayat-ayat itu” adalah semua tanda yang menunjukkan kekuasaan Allah, baik yang ada di lingkungan sekitarnya, termasuk  mukjizat yang Allah berikan kepada para nabi.

Tujuan Allah menciptakan semua fenomena alam, untuk menunjukkan ke-Maha Kuasan Allah kepada hamba-Nya. Sehingga semakin menambah rasa takut mereka kepada-Nya. Termasuk peristiwa gerhana. Matahari yang demikian terang, dengan kuasa Allah bisa tertutup, sehingga suasana menjadi gelap, hanya tinggal bayangan cahaya putih yang mengitarinya.

Bagi orang kafir, mereka melihat kejadian ini tanpa pernah terbayang tentang siapa penciptanya. Mereka hanya memikirkan, ini fenomena alam nan indah, yang layak diabadikan dengan kameranya.
Berbeda dengan seorang muslim, kejadian semacam ini bukan hanya sebatas fenomena alam. Namun itu adalah peringatan agar dia semakin takut kepada Sang Kuasa. Karena mereka mengimani bahwa ini semua ada penciptanya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSxMlmDaTcW3VK1euYRFg3eIgnSDSNn4mtVUCVXXKex71I7R5Tu75Kcq9N5-MyS3rmAk8MnpflRIJ-3ckxSYk0GevbdK_w6kBLoQzqVtM-4mcHQARnTUEVsQmxjJu2SzhlYtfVbc1vlkG4/s1600/20125031N9fO8oir.jpg

Sikap semacam inilah yang terjadi pada diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau melihat fenomena alam. Tidak hanya peristiwa gerhana, sampaipun hanya mendung gelap, terlihat roman ketakutan di wajah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Aisyah menceritakan,

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ  – صلى الله عليه وسلم –  إِذَا رَأَى نَاشِئًا فِيْ أُفُقٍ مِنْ آفَاقِ السَّمَاءِ، تَرَكَ عَمَلَهُ – وَإِنْ كَانَ فِيْ صَلاَتِهِ – ثُمَ أَقْبَلَ عَلَيْهِ، فَإِنْ كَشَفَهُ اللهُ حَمِدَ اللهُ، وَإِنْ مَطَرَتْ قَالَ : اَللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

“Rasulullah  –shallallahu alaihi wa sallam– apabila melihat mendung di ufuk langit, maka beliau meninggalkan aktivitasnya, meskipun dalam keadaan shalat, kemudian menghadap kepadanya. Apabila Allah menyingkapnya, maka beliau memuji-Nya dan apabila turun hujan, beliau berdoa, ‘Ya Allah jadikanlah hujan ini adalah hujan yang bermanfaat’.” (HR. Bukhari Adabul mufrad)

Mengapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketakutan? Karena beliau khawatir, jangan-jangan, mendung gelap itu adalah mukadimah adzab, seperti yang terjadi pada kaum ‘Ad.

Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan,

Apabila Rasulullah melihat mendung gelap atau angin ribut, kelihatan perasaan takut di wajah beliau. Saya bertanya, “Ya Rasulullah, banyak orang ketika melihat mendung, mereka senang, berharap sebentar lagi turun hujan. Sementara anda, ketika melihat mendung, nampak di wajah anda suasana tidak nyaman.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

يَا عَائِشَةُ مَا يُؤْمِنِّى أَنْ يَكُونَ فِيهِ عَذَابٌ عُذِّبَ قَوْمٌ بِالرِّيحِ ، وَقَدْ رَأَى قَوْمٌ الْعَذَابَ فَقَالُوا (هَذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا)

Wahai Aisyah, saya khawatir, mendung ini membawa adzab, yang dulu ada orang diadzab dengan angin kencang. Kaum itu ketika melihat mendung berisi adzab, mereka mengatakan, “Awan ini akan menurunkan hujan untuk kami.”(HR. Bukhari 4829)

Seperti ini pula yang diingatkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika terjadi gerhana. Beliau sampaikan kepada para sahabat, bahwa itu bagian dari tanda kekuasaan Allah. Agar kita semakin mengagungkan Allah dan semakin takut kepada-Nya. Inilah yang menjadi alasan mengapa kita dianjurkan melakukan shalat gerhana, dan banyak berdzikir kepada-Nya.

Dari al-Mughiroh bin Syu’bah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِىَ

“Matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Kedua gerhana tersebut tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat keduanya, berdo’alah pada Allah, lalu shalatlah hingga gerhana tersebut hilang (berakhir).” (HR. Bukhari 1043 dan Muslim 2147)

Hadirkan perasaan takut kepada Allah ketika terjadi gerhana…
Bukan sebatas semangat untuk mengabadikannya dalam kamera.

Karena gerhana bukan semata fenomena alam. Namun tanda kekuasaan Sang Pencipta agar kita semaki takut kepada-Nya.

Allahu a’lam.

Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits
Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !



Sumber : Harian Publik - Gerhana, Bukan Hanya Sebatas Fenomena Alam
Nama

Kesehatan,1,
ltr
item
Harian Publik: Gerhana, Bukan Hanya Sebatas Fenomena Alam
Gerhana, Bukan Hanya Sebatas Fenomena Alam
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip5WMHeYJllEpaynHFGjY2iplcL0WXQPkZW79KJ0mPKW2fY3NTNlJgCrtEIXosQMTjtrdz0Y2CrqASnBuBJ-Ie9AaJaAYBwDdNlleU3CMSpPirCnGuB7xlCPwqYC32VRLKvhvL0pYv8jo/s1600/solar+lunar.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip5WMHeYJllEpaynHFGjY2iplcL0WXQPkZW79KJ0mPKW2fY3NTNlJgCrtEIXosQMTjtrdz0Y2CrqASnBuBJ-Ie9AaJaAYBwDdNlleU3CMSpPirCnGuB7xlCPwqYC32VRLKvhvL0pYv8jo/s72-c/solar+lunar.jpg
Harian Publik
https://caraserbahemat.blogspot.com/2017/03/gerhana-bukan-hanya-sebatas-fenomena.html
https://caraserbahemat.blogspot.com/
https://caraserbahemat.blogspot.com/
https://caraserbahemat.blogspot.com/2017/03/gerhana-bukan-hanya-sebatas-fenomena.html
true
558718208639032459
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy