Harianpublik.com - Ketua Relawan Forum Bersama Jakarta (FBJ), Budi Siswanto menyarankan agar Partai Persatuan Pembagunan (PPP) sebaiknya me...
Harianpublik.com - Ketua Relawan Forum Bersama Jakarta (FBJ), Budi Siswanto menyarankan agar Partai Persatuan Pembagunan (PPP) sebaiknya mencopot lambang rumah besar umat Islam, baitullah Ka'bah.
Hal tersebut disampaikan Budi saat mendengar kabar bahwa PPP kubu Romahurmuzy (Romi) akan merapat ke pasangan petahana Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua Pulgub DKI 2017.
"Sebaiknya PPP copot saja lambang Ka'bah itu. Saya kira, sudah tidak tepat ya. Masa Partai dengan basis suara umat Islam tapi abai dengan sosok Ahok yang sedang diadili karena terbelit kasus penistaan agama Islam," kata Budi kepada TeropongSenayan, Jakarta, Minggu (26/3/2017).
Menurut Budi, jika betul PPP Romi ikut-ikutan PPP Djan Faridz merapat ke petahana justru akan menjadi awal kehancuran PPP menuju Pemilu 2019.
"Bukan tidak mungkin PPP akan menjadi lempengan sejarah. Mungkin dikiranya Aksi Bela Islam jutaan umat Islam (411 dan 212) kemarin itu orang kumpul-kumpul arisan kali ya..? Jadi, mendukung Ahok sama dengan tidak menghormati persaann umat Islam," ujar Budi.
Menurut Budi, saat ini harapan keluarga besar PPP hanya menyisakan sosok Ketua DPW PPP DKI Abraham Lunggana (Haji Lulung).
Haji Lulung, kata Budi, menjadi figur sentral dalam upaya menyelamatkan partai berlambang Ka'bah.
"Meski Haji Lulung dikenal sebagai loyalis utama Djan Faridz, tapi dalam satu kasus ini Haji Lulung berani berbeda pandangan," terang Budi.
Sikap tersebut, jelas Budi, menuai apresiasi cukup tinggi dari umat Islam di DKI Jakarta. Mengingat Haji Lulung selama ini dikenal sebagai salah satu loyalis setia Ketua Umum DPP PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz.
"Umat Islam di DKI mengapresiasi sikap tegas Haji Lulung. Jujur saya pribadi salut dan kagum dengan Haji Lulung dan kawan-kawan di Fraksi PPP DPRD, inilah yang saya bilang sikap keteguhan hati dan istiqomah dari sosok pemimpin yang memegang prinsip," katanya.
Dalam pandangan Budi, Haji Lulung muncul sebagai salah satu dari sedikit politisi yang masih memegang idealisme ditengah kacau balaunya dunia politik di Tanah Air.
"Saya kira, Haji Lulung bersama 9 anggota Fraksi PPP di DPRD DKI berprinsip kuat untuk menjadi benteng terakhir Rumah Besar Umat Islam, tentu ini tidak mudah" tegas Budi.
Sebelumnya dijadwalkan deklarasi PPP kubu Romi akan dilakukan di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Minggu (26/3/2017) siang, yang dihadiri DPC dan DPW PPP DKI Jakarta. Namun, tanpa sebab yang jelas rencana tersebut mendadak gagal.
Ketua DPC Jakarta Utara M. Yunus menyampaikan permintaan maaf atas ditundanya pelaksaan deklarasi dukungan pada Ahok-Djarot.
"Kami dari pengurus DPC dan DPW PPP mohon maaf sebesar-besarnya atau penudaan deklarasi, berhubung karena ada beberapa hal diantaranya memang ada acara teknik yang kami tidak bisa hindari. Dimana tadi Pak Prasetyo sudah datang dengan tim," kata M Yunus di Hotel Ibis Cawang, Minggu (26/3/2017).
Yunus menyampai deklarasi dukungan ini akan dijadwal kembali. Namun, dirinya belum bisa memastikan waktu dan harinya.
"Kemudian selanjutnya kita akan jadwalkan ulang acara ini," ucapnya.
Yunus juga menyampaikan bahwa dukungan PPP pada nomor urut dua sudah mendapatkan persetujuan dari Ketua Umum PPP Romahurmuzy.
"Kemudian Ketiga kami sudah ada kesepaham dengan DPP (dukungan ke Ahok)," tandasnya. [Mediaislam.org/Tsenayan]
Sumber : Harian Publik - Dukung Ahok Si Penista Agama, PPP Diminta Copot Lambang Ka'bah dan Lebel Partai Islam!