Harianpublik.com - Tokoh Sedulur Sikep (Wong Samin) ini kecewa berat dengan sikp pemerintah. Meski sudah pernah ditemui kepala Staf Kepresid...
Harianpublik.com - Tokoh Sedulur Sikep (Wong Samin) ini kecewa berat dengan sikp pemerintah. Meski sudah pernah ditemui kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Presiden Jokowi, sayangnya tak pernah ada sikap negara yang berpihak pada petani Kendeng.
Dua pertemuan yang sudah pernah digelar tidak menghasilkan apa pun bagi petani Kendeng. Berikut penjelasan Gunretno kepada Rakyat Merdeka.
Memang apa yang diharapkan dari dua pertemuan tersebut?
Kami berharap pembangunan pabrik tersebut dibatalkan, sesuai dengan yang diputus oleh Mahkamah Agung (MA). Bagi kami ada KLHS atau tidak, lebih baik tetap seperti ini.
Kenapa proyek pembangunan pabrik Semen Indonesia harus dibatalkan?
Karena lingkungan akan rusak kalau jadi beroperasi. Mungkin dengan adanya pabrik, untuk orang yang pro wah ini ada serapan tenaga kerja. Tapi bagi kami ini ancaman. Lahan yang menciut, debu di mana - mana kena pucuk tanaman tembakau dan jagung. Itu saja sudah menjadikan hasil produksinya menurun drastis.
Bisa digambarkan penurunannya seperti apa?
Sederhana saja pucuk daun apapun yang biasanya kena sinar matahari menjadi mengkerut. Bukan rusak, dia enggak bertumbuh dengan benar. Akhirnya enggak bisa tumbuh subur, karena kan untuk tumbuhnya tanaman itu kan dari pucuk. Itu sudah disirami tapi yg terjadi seperti itu. Belum lagi ada dampak sosial yang besar.
Dampak sosial seperti apa yang dimaksud?
Dulur - dulur di kampung itu kan ada pro dan ada kontra. Akibatnya jadi enggak rukun. Ini kan prihatin.
Bisa sampai begitu, memang sebelumnya pihak pabrik tidak pernah berembug dengan masyarakat, soal solusi menghadapi dampak buruk pembangunan pabrik semen itu?
Klaim dari pabriknya sih sudah. Tapi masyarakat yang menolak mengaku belum. Sepertinya yang dipanggil itu hanya yang sudah setuju saja. Terbukti kan akhirnya di MA. Ada warga yang belum pernah disosialisasikan, tapi ngakunya sudah.
Kalau ternyata KLHS-nya keluar dan pabrik Semen Indonesia jadi beroperasi gimana?
Dengan cara - cara yang benar kami akan tetap menyuarakan penolakan itu. Kami akan tetap berjuang membuktikan kalau pabrik semen itu banyak pelanggaran.
Izin itu kan kewenangan dari Gubernur. Petani sendiri sebelumnya sudah protes ke Gubernur?
Sudahlah mas. Petani itu sudah dipingpong ke sana - kemari. Jelas kan kalo Gubernur Jateng katanya kami enggak bisa menolak perusahaan meminta izin. Tapi apa mereka bisa menolak rakyat yang menolak izin? Berarti kan lebih berpihak kepada yang punya duit.
Sejak kapan aksi protes itu berlangsung?
Sejak 2012 sudah ada. Kami juga sudah beberapa kali mengirimkan surat. (rmol)
Sumber : Harian Publik - Begini Penjelasan Petani Kendeng Terkait Dampak Buruk Pembangunan Pabrik Semen
Dua pertemuan yang sudah pernah digelar tidak menghasilkan apa pun bagi petani Kendeng. Berikut penjelasan Gunretno kepada Rakyat Merdeka.
Memang apa yang diharapkan dari dua pertemuan tersebut?
Kami berharap pembangunan pabrik tersebut dibatalkan, sesuai dengan yang diputus oleh Mahkamah Agung (MA). Bagi kami ada KLHS atau tidak, lebih baik tetap seperti ini.
Kenapa proyek pembangunan pabrik Semen Indonesia harus dibatalkan?
Karena lingkungan akan rusak kalau jadi beroperasi. Mungkin dengan adanya pabrik, untuk orang yang pro wah ini ada serapan tenaga kerja. Tapi bagi kami ini ancaman. Lahan yang menciut, debu di mana - mana kena pucuk tanaman tembakau dan jagung. Itu saja sudah menjadikan hasil produksinya menurun drastis.
Bisa digambarkan penurunannya seperti apa?
Sederhana saja pucuk daun apapun yang biasanya kena sinar matahari menjadi mengkerut. Bukan rusak, dia enggak bertumbuh dengan benar. Akhirnya enggak bisa tumbuh subur, karena kan untuk tumbuhnya tanaman itu kan dari pucuk. Itu sudah disirami tapi yg terjadi seperti itu. Belum lagi ada dampak sosial yang besar.
Dampak sosial seperti apa yang dimaksud?
Dulur - dulur di kampung itu kan ada pro dan ada kontra. Akibatnya jadi enggak rukun. Ini kan prihatin.
Bisa sampai begitu, memang sebelumnya pihak pabrik tidak pernah berembug dengan masyarakat, soal solusi menghadapi dampak buruk pembangunan pabrik semen itu?
Klaim dari pabriknya sih sudah. Tapi masyarakat yang menolak mengaku belum. Sepertinya yang dipanggil itu hanya yang sudah setuju saja. Terbukti kan akhirnya di MA. Ada warga yang belum pernah disosialisasikan, tapi ngakunya sudah.
Kalau ternyata KLHS-nya keluar dan pabrik Semen Indonesia jadi beroperasi gimana?
Dengan cara - cara yang benar kami akan tetap menyuarakan penolakan itu. Kami akan tetap berjuang membuktikan kalau pabrik semen itu banyak pelanggaran.
Izin itu kan kewenangan dari Gubernur. Petani sendiri sebelumnya sudah protes ke Gubernur?
Sudahlah mas. Petani itu sudah dipingpong ke sana - kemari. Jelas kan kalo Gubernur Jateng katanya kami enggak bisa menolak perusahaan meminta izin. Tapi apa mereka bisa menolak rakyat yang menolak izin? Berarti kan lebih berpihak kepada yang punya duit.
Sejak kapan aksi protes itu berlangsung?
Sejak 2012 sudah ada. Kami juga sudah beberapa kali mengirimkan surat. (rmol)
Sumber : Harian Publik - Begini Penjelasan Petani Kendeng Terkait Dampak Buruk Pembangunan Pabrik Semen