بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang ini adalah tentang adab ...
ini adalah tentang adab dan akhlak kita sebagai seorang muslim terkait hubungan kita dengan pemeluk agama lain.
Larangan Bagi MUSLIM Menghina Agama Lain:
ﻭﻻ ﺗﺴﺒﻮﺍ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺪﻋﻮﻥ ﻣﻦ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﺴﺒﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺪﻭﺍ ﺑﻐﻴﺮ ﻋﻠﻢ
ﻛﺬﻟﻚ ﺯﻳﻨﺎ ﻟﻜﻞ ﺃﻣﺔ ﻋﻤﻠﻬﻢ ﺛﻢ ﺇﻟﻰ ﺭﺑﻬﻢ ﻣﺮﺟﻌﻬﻢ ﻓﻴﻨﺒﺌﻬﻢ ﺑﻤﺎ ﻛﺎﻧﻮﺍ
ﻳﻌﻤﻠﻮﻥ
" dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan Setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan."(QS AL An'am:108)
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat tersebut : Allah SWT melarang Rasul-Nya, Muhammad SAW, dan orang-orang yang beriman mencaci Tuhan-tuhan kaum musyrikin, meskipun cacian itu mengandung kemaslahatan, hal itu menimbulkan kerusakan yang lebih besar daripada kemaslahatan itu sendiri, yaitu balasan orang-orang musyrik dengan cacian terhadap Tuhan orang-orang mukmin, padahal Allah adalah "Rabb, yang tiada ilah selain Dia....(Tafsiir Ibnu Katsiir Juz 7, Hal. 268, tahqiq :Syaikh Abdullah bin Muhammad Alu Syaikh.)
Islam melarang ummatnya mencerca, atau mencaci penyembahan agama orang lain. menghina adalah sifat manusia yang mengikutkan hawa nafsu. Islam melarang kita memaksa orang lain agama untuk memeluk Islam. Islam agama yang benar, kewajibaan kita hanyalah menyampaikan,ataupun memanggil manusia kejalan yang benar, bukan dengan paksaan, tapi dengan kerelaan. Sebab paksaan akan menimbulkan hal-hal yang tidak baik, dan mengakibatkan hilangnya sifat ikhlas.
Islam mengajak ummat lainnya supaya sama-sama kembali ketitik pertemuan, kalimah persamaan yaitu menyembah Allah yang Maha Esa dan tidak mempersekutukannya dengan apapun juga.
Allah SWT berfirman yang bermaksud:
ﻗﻞ ﻳﺎ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﺗﻌﺎﻟﻮﺍ ﺇﻟﻰ ﻛﻠﻤﺔ ﺳﻮﺍﺀ ﺑﻴﻨﻨﺎ ﻭﺑﻴﻨﻜﻢ ﺃﻻ ﻧﻌﺒﺪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ
ﻭﻻ ﻧﺸﺮﻙ ﺑﻪ ﺷﻴﺌﺎ ﻭﻻ ﻳﺘﺨﺬ ﺑﻌﻀﻨﺎ ﺑﻌﻀﺎ ﺃﺭﺑﺎﺑﺎ ﻣﻦ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﺈﻥ
ﺗﻮﻟﻮﺍ ﻓﻘﻮﻟﻮﺍ ﺍﺷﻬﺪﻭﺍ ﺑﺄﻧﺎ ﻣﺴﻠﻤ٦٤
"Katakanlah: "Hai ahli Kitab, Marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara Kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah". jika mereka berpaling Maka Katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa Kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)" (Q.S.al_Imran:64)
ﻟﻜﻢ ﺩﻳﻨﻜﻢ ﻭﻟﻲ ﺩﻳﻦ
"untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." (Q.S. Al Kaafiruun: 6)
Islam melarang kita menyakiti hati pemeluk agama lain dengan tindakan-tindakan yang kotor, kasar,zalim, ataupun perbuatan tercela lainnya. Coba kita perhatikan..! kitab suci Al Qur'anul karim yang begitu memuliakan Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan Nabi-Nabi yang lainnya. Bahkan mereka a.s. Dimasukan sebagai 'ulul azmi. Yang pelajaran hidupnya dijadikan teladan oleh generasi berikutnya. Sifat yang baik ini mestilah pula dimiliki oleh semua pihak, jadi dengan sifat menghormati keyakinan orang lain, dan tidak menyakitkan hati pemeluk agama lain, Insya-Allah kerukunan Ummat (khususnya di forum ini). menjadi kenyataan. semoga tidak ada lagi saling olok olok dan saling menjatuhkan serta menghina satu dengan yang lain, Al-Qur'an tidak mengajarkan hal yang demikian gan...! wallahu a'lam
Sumber : Harian Publik - Bagaimana Hukum Bagi Umat Muslim yang Menghina Agama Lain ?