Harianpublik.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Amnesti Internasional, Salil Shetty, pada Rabu (23/3) menemui Menteri Agama Lukman Hakim Sai...
Harianpublik.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Amnesti Internasional, Salil Shetty, pada Rabu (23/3) menemui Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di kantor Kemenag, Jakarta. Selain membahas masalah kerukunan umat beragma di Indonesia, Amnesti juga menyinggung kasus hukum yang tengah menjerat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. “Selintas disinggung itu (kasus Ahok) sebagai bagian kehidupan politk yang dinamis, tentu langsung atau tidak terkait keagamaan," kata Lukman, Rabu.
Lukman mengatakan, secara umum kunjungan Amnesti Internasional tersebut mendiskusikan perkembangan Indonesia. Khususnya, bagaimana pemerintah menyikapi persoalan HAM di bidang keagamaan dan sosial politik. Menurut dia, hubungan kehidupan keagamaan dengan politik belakangan semakin memiliki ketersinggungan yang semakin erat.
Oleh karena itu, kata Lukman, Amnesti Internasional dan Indonesia memiliki pandangan sebagai warga dunia untuk bersama-sama menghadapi persoalan serius terkait adanya potensi konflik keberagamaan dan politik. Sementara itu, Shalil mengatakan, Indonesia merupakan negara yang dengan masyarakat yang plural dan memiliki beragam latar belakang.
Hal tersebut perlu disyukuri dengan saling menghargai dan menghormati perihal kebebasan beragama. Dia mengatakan, Indonesia memiliki catatan terjadinya pelanggaran HAM sebagaimana kasus kekerasan terhadap kelompok minoritas Ahmadiyah, Gafatar dan lainnya. "Ini bukan tantangan yang mudah untuk dihadapi tapi terlihat Menteri Agama sangat berkomitmen untuk menyelesaikan dan berusaha mencari solusi," kata dia. (republika)
Sumber : Harian Publik - Amnesti Internasional Temui Menag, Singgung Juga Kasus Ahok
Lukman mengatakan, secara umum kunjungan Amnesti Internasional tersebut mendiskusikan perkembangan Indonesia. Khususnya, bagaimana pemerintah menyikapi persoalan HAM di bidang keagamaan dan sosial politik. Menurut dia, hubungan kehidupan keagamaan dengan politik belakangan semakin memiliki ketersinggungan yang semakin erat.
Oleh karena itu, kata Lukman, Amnesti Internasional dan Indonesia memiliki pandangan sebagai warga dunia untuk bersama-sama menghadapi persoalan serius terkait adanya potensi konflik keberagamaan dan politik. Sementara itu, Shalil mengatakan, Indonesia merupakan negara yang dengan masyarakat yang plural dan memiliki beragam latar belakang.
Hal tersebut perlu disyukuri dengan saling menghargai dan menghormati perihal kebebasan beragama. Dia mengatakan, Indonesia memiliki catatan terjadinya pelanggaran HAM sebagaimana kasus kekerasan terhadap kelompok minoritas Ahmadiyah, Gafatar dan lainnya. "Ini bukan tantangan yang mudah untuk dihadapi tapi terlihat Menteri Agama sangat berkomitmen untuk menyelesaikan dan berusaha mencari solusi," kata dia. (republika)
Sumber : Harian Publik - Amnesti Internasional Temui Menag, Singgung Juga Kasus Ahok